Operasi adalah suatu tindakan berupa sayatan yang melukai tubuh tertentu dari memotong kulit dan jaringan lainnya, untuk dapat mengungkapkan pemeriksaan dan intervensi.Akibat adanya luka sayatan, pasien diharuskan memulihkan tidak hanya dari asal penyakit, tetapi juga dari operasi itu sendiri. Disinilah pentingnya diperlukannya dukungan nutrisi semakin penting
Penyembuhan luka dapat sukses dengan melibatkan berbagai proses, semua ini memerlukan kebutuhan nutrisi yang lebih tinggi untuk penyembuhan pasca operasi, dan dengan demikian, kekurangan gizi dapat menghambat proses penyembuhan luka.1
Suplementasi protein dapat meningkatkan kelangsungan hidup dan mencegah komplikasi pada pasien yang menjalani pembedahan.2
Asupan protein yang memadai dapat meningkatkan kembali kekuatan otot, terutama selama rehabilitasi dalam kasus bedah tulang3
Asam amino arginin dan glutamin tidak hanya penting untuk perbaikan jaringan; tetapi juga berperan dalam mendukung sistem kekebalan tubuh dan dengan demikian membantu mengurangi risiko infeksi pasca operasi1,4
Demikian pula, asam lemak omega-3 juga dianggap sebagai meningkatkan kekebalan tubuh dan telah terbukti dapat mengurangi komplikasi pasca operasi, infeksi dan hal ini dapat mengurangi panjangnya masa rawat di rumah sakit5
Penggunaan suplemen nutrisi secara oral tidak dibatasi untuk periode setelah operasi saja.Penelitian menunjukkan bahwa pasien dapat memperoleh manfaat dari pemberian suplemen nutrisi bahkan sebelum operasi.6,7
Ketika kita menelaah suplemen protein untuk pasien, whey protein adalah jenis protein umum yang digunakan. Protein whey mengandung semua asam amino penting yang diperlukan seluruh fungsi tubuh. Whey protein hidrolisat memberikan protein yang sudah sebagiannya dipecah, sehingga dapat diberikan untuk individu yang membutuhkan absorpsi nutrisi dari protein yang cepat serap. Hal ini penting untuk orang yang baru saja selesai operasi, dan kebutuhan asupan protein sangat penting untuk mempercepat penyembuhan.
Banyak pasien yang harus di operasi dalam kondisi malnutrisi atau tidak dapat makan sebelum atau setelah operasi. Pada individu yang demikian, memberikan dukungan nutrisi apakah dalam bentuk suplemen oral atau sonde sangatlah penting. Rencana pemberian makan dapat dibuat dan dimulai sebelum pasien melakukan operasi. BIla diperlukan, formula nutrisi oral dapat diberikan melalui sonde. Untuk memastikan nutrisi dapat diberikan secara adekuat memenuhi kebutuhan pasien sehingga dapat membantu meningkatkan kondisi pasien.
1. MacKay D, Miller AL. Altern Med Rev. 2003;8:359-377.
2. Oliver D, Griffiths R, Roche J, Sahota O. BMJ Clin Evid. 2010;2010.
3. Holm L, Esmarck B, Mizuno M, et al. J Orthop Res. 2006;24:2114-2123.
4.Braga M, Gianotti L, Vignali A, Carlo VD. Surgery. 2002;132:805-814.
5. Pradelli L, Mayer K, Muscaritoli M, Heller AR. Crit Care. 2012;16:R184.
6. Smedley F, Bowling T, James M, et al. Br J Surg. 2004;91:983-990.
7. Weimann A, Braga M, Harsanyi L, et al. Clin Nutr. 2006;25:224-244.
8. Fearon KC, Luff R. Proc Nutr Soc. 2003;62:807-811.