Apa Penyebab BAB Keras? Ini Penjelasannya

Apa Penyebab BAB Keras? Ini Penjelasannya

 

Feses yang keras bisa terasa menyakitkan dan menimbulkan ketidaknyamanan saat buang air besar atau BAB. Kondisi ini menjadi salah satu pertanda Anda mengalami konstipasi atau sembelit.

BAB keras adalah kondisi umum yang bisa dialami siapa saja. Ada beberapa orang yang lebih berisiko mengalami sembelit, seperti perempuan (khususnya yang sedang hamil atau pasca melahirkan), lansia, ras non-kaukasia, sedang mengonsumsi obat-obatan atau suplemen makanan tertentu, memiliki masalah kesehatan tertentu (termasuk gangguan saluran cerna), atau menjalani diet rendah serat.1

Simak artikel berikut ini untuk mengetahui penyebab BAB keras beserta cara mengatasinya.

Penyebab BAB Keras

Mungkin Anda bertanya-tanya apa penyebab BAB keras? Feses yang keras dapat terjadi karena beberapa penyebab, seperti kurang serat, kurang aktivitas fisik, hingga adanya kondisi medis tertentu. Berikut ini penjelasannya:

● Kurang serat

Salah satu penyebab BAB keras yang paling umum adalah kurangnya konsumsi serat, seperti buah dan sayur. Serat berfungsi mendorong pergerakan makanan melalui saluran pencernaan dan menyerap air untuk melunakkan tinja. Itulah mengapa saat kurang mengkonsumsi serat, Anda akan mengeluarkan feses keras dan menjadi sembelit.2

● Dehidrasi

Beberapa orang kerap menjelaskan kondisi konstipasi sebagai BAB keras seperti batu. Jika menggambarkan gejalanya seperti itu, biasanya kondisi ini juga dapat disebabkan kurang cairan atau dehidrasi. Dalam proses pencernaan, makanan akan melalui usus besar. Kemudian, usus besar menyerap cairan dan terbentuklah tinja yang akan terdorong ke rektum. Oleh karena itu, jika jumlah asupan cairan tubuh tidak terpenuhi, feses akan menjadi lebih keras dan kering.3

● Kurang aktivitas fisik

Kurang aktivitas fisik dapat menjadi salah satu penyebab feses keras. Hal ini dikarenakan pergerakan fisik akan mempengaruhi suplai darah ke usus. Oleh sebab itu, saat Anda kurang beraktivitas fisik, suplai darah ke usus juga akan berkurang sehingga pergerakan makanan melalui saluran pencernaan pun menjadi lebih lambat.2

● Kondisi medis

Ada beberapa kondisi medis yang dapat menjadi penyebab BAB keras. Beberapa di antaranya adalah masalah anatomi pada saluran pencernaan, cedera otak, penyakit celiac, diabetes, divertikulitis, kondisi terkait hormon seperti hipotiroidisme, penyakit radang usus, gangguan usus, tumor usus, penyakit Parkinson, kehamilan, proktitis (radang kelenjar prostat), dan cedera sumsum tulang belakang.4

● Perubahan kebiasaan

Feses keras juga bisa disebabkan perubahan kebiasaan sehingga membuat rutinitas BAB turut berubah. Contohnya adalah ketika Anda sedang bepergian atau terjadi perubahan jam tidur. Perubahan pola dan kebiasaan makan pun bisa menjadi penyebab BAB keras.5

Cara Mengatasi BAB Keras

BAB keras sebenarnya dapat diatasi dengan cara-cara sederhana, seperti mengubah pola makan dan minum. Namun, Anda juga perlu menemui dokter jika mengalami konstipasi parah dan BAB keras serta terasa sangat menyakitkan.7

Berikut ini beberapa cara melancarkan BAB yang keras:

  • Selalu sertakan serat dalam setiap menu makan sehari-hari. Anda bisa mengonsumsi sayur, buah, kacang-kacangan, gandum utuh, yang merupakan sumber serat larut.7
  • Perbanyak minum air putih agar terhindar dari dehidrasi yang bisa menyebabkan BAB keras.7
  • Rutin berolahraga untuk melancarkan peredaran darah dan membantu memperlancar pencernaan.8
  • Gunakan obat pencahar bila perlu. Namun, pastikan Anda berkonsultasi dengan dokter atau tenaga medis terlebih dahulu sebelum mengkonsumsi obat pencahar.

Itulah penyebab BAB keras dan cara mengatasinya. Cara lain yang bisa Anda lakukan untuk mncegah BAB keras adalah dengan menambahkan susu tinggi serat sebagai pelengkap menu makanan. NUTREN Fibre memiliki campuran serat unik (50% serat larut dan 50% serat tidak larut), multisource fibre (Citrus fibre, oat fibre, Inulin, Frukto Oligo Sakarida), 30 vitamin dan mineral penting yang bisa membantu menurunkan kolesterol dan membantu fungsi pencernaan.

Selain itu, NUTREN Fibre juga mengandung 50% Protein Whey berkualitas tinggi sebagai sumber protein yang baik dan kaya sistein sebagai sumber antioksidan, bebas laktosa dan gluten.

Mengonsumsi makanan yang mengandung serat tinggi untuk diet memang baik bagi kesehatan tubuh, namun selain itu Anda juga perlu mengimbanginya dengan nutrisi penting lainnya dan jangan lupa rutin berolahraga dan istirahat cukup.  Selamat mencoba!

Referensi:

  1. Definition & Facts for Constipation. NIH. Dari https://www.niddk.nih.gov/health-information/digestive-diseases/constipation/definition-facts, Diakses 18 September 2023.
  2. Medical News Today. What causes hard stool and how can you treat it?. Dari https://www.medicalnewstoday.com/articles/326205#causes. Diakses 18 September 2023
  3. Johns Hopkins. Constipation. Dari https://www.hopkinsmedicine.org/health/conditions-and-diseases/constipation. Diakses 18 September 2023
  4. Healthline. Hard Stool. Dari https://www.healthline.com/health/hard-stool#symptoms, Diakses pada 18 September 2023.
  5. Cleveland Clinic. Constipation. https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/4059-constipation, Diakses pada 18 September 2023.
  6. WEBMD. Fecal Impaction. Dari https://www.webmd.com/digestive-disorders/what-is-fecal-impaction, Diakes pada 18 September 2023.
  7. Verywell Health. Hard Stool. Dari https://www.verywellhealth.com/what-to-do-when-you-have-hard-stools-4140259, Diakses pada 18 September 2023
  8. University of Rochester Medical Center. Constipation - Health Encyclopedia. https://www.urmc.rochester.edu/encyclopedia/content.aspx?contenttypeid=85&contentid=p00363. Diakses pada 18 September 2023.