Salah satu perubahan yang terjadi pada tubuh saat berpuasa adalah perubahan pada kadar
gula darah. Yang perlu diwaspadai pada penderita diabetes yang berpuasa adalah
hipoglikemia (kondisi kadar gula darah yang turun hingga berada di bawah kisaran
normal) maupun hiperglikemia (kondisi gula darah yang meningkat secara berlebihan).
Kondisi hipo/hiperglikemia biasanya ditandai dengan lelah, pusing, berkeringat dan
merasa kehausan. Oleh karena itu, mengendalikan gula darah puasa adalah hal yang penting
bagi pengidap Diabetes ataupun Prediabetes ataupun Anda yang ingin tetap aktif.
Berikut tips pola konsumsi yang baik untuk diterapkan selama berpuasa:
1. Pilih sumber karbohidrat kompleks dengan rendah indeks glikemik
Indeks glikemik adalah skor (angka dari 1-100) yang menunjukan seberapa cepat sumber
karbohidrat diubah menjadi glukosa. Makanan dengan indeks glikemik rendah adalah
makanan yang dicerna oleh tubuh secara perlahan, sehingga tidak menyebabkan kadar
gula darah naik secara drastis. Makanan dengan indeks glikemik (IG) rendah, yakni IG
kurang dari 55. Sumber karbohidrat dengan indeks glikemik rendah seperti beras
merah, serealia utuh, dan kentang.
2. Konsumsi makanan tinggi serat
Serat bermanfaat untuk Kesehatan saluran cerna dan memperlambat pengosongan lambung,
sehingga mempertahankan rasa kenyang yang lebih lama.
3. Konsumsi makanan tinggi protein
Asupan protein dalam jumlah 20-30%* dari total asupan kalori harian dapat
membantu meningkatkan kontrol glikemik, membantu rasa kenyang, dan menjaga massa
tubuh tanpa lemak selama penurunan berat badan pada penderita diabetes dan
prediabetes.
*pengecualian bagi individu dengan gangguan fungsi ginjal
KADAR GULA DARAH NORMAL
Anda sudah mengetahui pentingnya menjaga kadar gula darah agar dalam batas normal. Tapi,
mungkin sebagian dari Anda mungkin belum tahu berapa gula darah normal.
Mari kita simak tabel kadar gula darah normal menurut WHO berikut ini.
Kadar Gula Darah |
Kondisi Berpuasa |
Rendah |
Di bawah 70mg/dL |
Normal |
70-100 mg/dL |
Tinggi |
101-125 mg/dL |
Diabetes |
Di atas 126 mg/dL |
Saat akan melakukan tes kadar gula darah, Anda akan disarankan melakukan puasa atau tidak
makan apapun pada malam sebelumnya.
DAMPAK KADAR GULA DARAH TINGGI
Kadar gula darah tinggi dalam waktu lama atau terlalu tinggi dapat menyebabkan berbagai
gangguan kesehatan. Salah satu gangguan kesehatan yang umum dijumpai yaitu resistensi
insulin. Resistensi insulin adalah berkurangnya sensitivitas tubuh dalam merespons
insulin sehingga membuat penyerapan gula darah oleh sel menjadi terganggu. Kondisi ini
jika terus berlanjut dapat berujung pada diabetes tipe 2. Komplikasi lain dari kadar
gula darah tinggi terlalu lama adalah dampak permanen pada saraf di tangan dan kaki
(neuropati perifer), gangguan penglihatan (retinopati diabetic), dan gangguan lain
seperti ketoasidosis diabetik.
MEMILIH SUSU SESUAI KEBUTUHAN ANDA
Ketika melakukan cek darah dan mendapati hasil bahwa Anda mengalami fluktuasi gula darah
puasa yang cukup tinggi. Salah satu pertanyaan yang muncul adalah bagaimana cara
memenuhi asupan nutrisi harian agar tetap sehat.
1. Pilih Susu Tinggi Serat
Penderita diabetes perlu menjaga kadar gula darahnya. Untuk itu, Anda perlu memilih
susu tinggi serat dengan karbohidrat kompleks yang rendah indeks glikemik.
2. Pilih Susu Protein Berkualitas
Selain itu, Anda yang ingin menjaga Kesehatan gula darah puasa sebaiknya mengonsumsi
susu tinggi protein. Ini karena penelitian menemukan bahwa konsumsi protein dapat
mengurangi risiko perkembangan penyakit diabetes dan meningkatkan metabolisme tubuh.
11
3. Pilih Susu Kaya Kalsium dan Vitamin D
Susu kaya kalsium dan vitamin D dapat membantu Anda untuk menjaga kesehatan tulang
dan mencegah osteoporosis.12
NUTREN® Diab adalah nutrisi lengkap, seimbang,
tinggi serat mengandung campuran serat pangan unik dengan karbohidrat kompleks yang
rendah indeks glikemik (IG: 28) untuk membantu mengontrol gula darah. Dapat diberikan
secara oral ataupun sonde
Dapatkan special promo di Nestle Official Store
(periode: 10 Maret – 20 April 2024)